PROFIL PERESEPAN PENGGUNAAN OBAT DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT X KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukeke.v3i2.1452Keywords:
Profil peresepan, diabetes mellitus tipe II, obat diabetes oral, rawat jalan, penyakit dalamAbstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal (Kemenkes RI, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan penggunaan obat diabetes mellitus tipe II pada pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam di Rumah Sakit X Karawang Periode Juli-Desember Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif retrospektif dan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep obat diabetes mellitus tipe II pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam. Terdapat 157 resep yang dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukan, perempuan paling banyak menderita Diabetes Mellitus sebanyak 92 orang (58,60%). Usia pasien paling banyak ≥ 55 tahun sebanyak 79 orang (50,32%). Golongan Sulfonilurea paling banyak diresepkan yaitu sebanyak 147 resep (60,74%). Jenis obat yang paling banyak diresepkan glimepiride sebanyak 133 resep (54,96%). Pengobatan kombinasi lebih banyak diresepkan sebanyak 82 resep (52,23%) sedangkan pengobatan tunggal sebanyak 75 resep (47,77%). Obat kombinasi paling banyak diresepkan yaitu glimepiride dikombunasikan metformin sebanyak 66 resep (80,49%).
References
Agustin, R. S. 2019. Gambaran Peresepan Penggunaan Obat Anti Diabetes Melitus pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2019. Karya Tulis Ilmiah. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Farmasi.
Almasdy, D, dkk. 2015. Evaluasi penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe-2 di suatu rumah sakit pemerintah kota Padang– Sumatera Barat. Jurnal Sains Farmasi & Klinis
American Diabetes Association. (2020). Classification and diagnosis of diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes - 2020.
American Diabetes Association (ADA). (2018). American Diabetes Association Standards Of. Medical Care In Diabetes-2018.
Arifin, I., Prasetyaningrum, E., & Andayani, T.M. (2015). Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Obat DM tipe-2 Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Bakti Wiratama Semarang Pada Tahun 2006. Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 4(1).
Association. Standart of Medical Care in Diabetes (2017). American Diabetes Association.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2018. Einstein, M., Riddle, M., Bakris, G., Blonde, L., et al., 2017. American Diabetes
Hastuti, D. & Widhiana, E. 2017. Gambaran Pola Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta Periode Oktober-Desember 2016. AKFARINDO. 2(2): 9-13.
International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas. Sixth Edition ed: International Diabetes Federation. 2021.
Jas A. (2009). Perihal Resep & Dosis Serta Latihan Menulis Resep Edisi 1. Medan: Universitas Sumatra Utama Press.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Kemenkes RI : Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Kemenkes RI: Jakarta.
Kurniawati, M. & Afriadi. 2017. Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Haji Medan Pemprovsu. Jurnal Dunia Farmasi. 1(3): 101-107.
Lestari, W. . (2013). Gambaran Efektivitas Penggunaan Obat Antidiabetik Tunggal Dan Kombinasi Dalam Menggendalikan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Universitas Negeri Islam Negeri (UIN), Jakarta.
Nasution, & Azwar, A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2).
Notoatmodjo S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Perkeni. 2015. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 diIndonesia 2015. Jakarta: PB Perkeni.
Palupi. (2016). Analisis Peresepan Obat Antidiabetik Oral Pada Resep BPJS di Apotek Husada Farma Kabupaten Kudus. Stikes Cendekia Utama.
Pratama, P. Y. & Ratnasari, P. M, D. 2021. Pola Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Komplikasi Neuropati pada Salah Satu Rumah Sakit Swasta Denpasar Bali. Act. Holis Pharm. 3(2) : 30-37.
Priharsiwi, & Kurniawati. (2021). Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Gambaran Dukungan Keluarga Dan Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2: Literature Review. In Seminar Nasional Kesehatan.
Samosir, J. 2018. Profil Peresepan Penggunaan Obat Anti Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Pringadi Kota Medan. Laporan Tugas Akhir. Program Diploma III Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Farmasi.
Selly. 2019. Rasionalitas Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Pasien Dm Tipe 2 Rawat Inap Di Rsud Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Periode 2018. Skripsi. Farmasi. Universitas Citra Bangsa: Kupang.
Sornoza O., Ariana K, Mandoza S., & Humberto D. 2012. Diabetes Mellitus Y Sus Complicaciones En Los Paciences Atendidos En La. Unidad Medica Universitaria de portoviejo Mayo Septiembre 2011.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: R & D. Supardi dan surahman. (2014). Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Farmasi. Jakarta: Trans Info Media.
Suryanita & Asri, M. 2020. Pola Peresepan Obat Antu Diabetes Mellitus Tipe II pada Pasien Geriatri. Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology. 5(1): 23-27.
Ummah, Nanda K. 2018. Analisa Biaya Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Non Bpjs Di Rumah Sakit Era Medika Tulungagung Periode Januari – April 2018. Skripsi. Farmasi. STIKES Karya Putra Bangsa Tulungagung: Tulungagung.
Wade, C & Tavris, C. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Yahya, M., Muslikhah, S., Rosita, F., & Nuraini, F. R. 2020. Pola Peresepan Diabetes Melitus Pasien Rawat Inap di RS X pada Bulan November- Desember 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 1(2): 43-51.
