Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE
<div style="border: 3px #086338 Dashed; padding: 10px; background-color: #3fe0d0; text-align: left;"> <ol> <li><strong>Journal Title </strong>: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran (JUKEKE)</li> <li><strong>Initials </strong>: JUKEKE</li> <li><strong>Frequency </strong>: Februari, Juni, dan Oktober</li> <li><strong>Print ISSN </strong>: 2829-0437</li> <li><strong>Online ISSN </strong>: 2829-050X</li> <li><strong>Editor in Chief </strong>: Abdul Muchlis, ST., MT., C.AFE</li> <li><strong>DOI </strong>: 10.56127</li> <li><strong>Publisher </strong>: Asosiasi Dosen Muda Indonesia</li> </ol> </div> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Kesehatan dan Kedokteran (JUKEKE), </strong>ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220323331342959" target="_blank" rel="noopener">2829-0437 </a>(cetak), ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220323371374651" target="_blank" rel="noopener">2829-050X</a> (online) adalah jurnal yang ditujukan untuk publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan oleh Asosiasi Dosen Muda Indonesia dan di payungi Oleh Yayasan Dosen Muda Indonesia.<em> </em> Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kedokteran menyajikan hasil penelitian dan tinjauan pustaka sehingga jurnal ini bermanfaat bagi dokter, pengambil kebijakan, tenaga kesehatan, dosen serta mahasiswa yang tertarik dengan publikasi ilmiah terkait Ilmu Kedokteran dan Kesehatan. Jurnal ini diterbitkan 3 (tiga) kali dalam satu tahun yaitu Edisi<strong> Februari, Juni, dan Oktober</strong>.</p> <div> <p><strong style="font-size: 0.875rem;">Indexed by:</strong></p> </div> <div> <table style="height: 133px;" width="688"> <tbody> <tr> <td style="width: 132.275px;"><a href="https://scholar.google.com/citations?user=UqK8WCEAAAAJ&hl=id" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/public/site/images/admin/gs-88b3394f11408605d6e41cdbd883722f.jpg" alt="" width="1536" height="576" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/33951" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/public/site/images/admin/garuda-978c6e33dc35b905c8fd7ca95049331f.jpg" alt="" width="1280" height="480" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><a href="https://journals.indexcopernicus.com/search/details?id=123196&lang=en" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/public/site/images/admin/copernicus-36d5958ba63ae6b1a7c4fd8d5f2c8a89.png" alt="" width="1536" height="576" /></a></td> <td style="width: 132.275px;"><img src="https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/public/site/images/admin/ddimension.png" alt="" width="1536" height="576" /></td> <td style="width: 132.3px;"> </td> </tr> <tr> <td style="width: 132.275px;"> </td> <td style="width: 132.275px;"> </td> <td style="width: 132.275px;"> </td> <td style="width: 132.275px;"> </td> <td style="width: 132.3px;"> </td> </tr> </tbody> </table> </div>en-US[email protected] (Tommy)[email protected] (Abdul Muchlis)Sat, 25 Jan 2025 06:42:23 +0700OJS 3.3.0.9http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60PENGARUH PENDIDIKAN ORANGTUA TERHADAP MASALAH STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN SIKKA
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1929
<p class="Normal1" style="text-align: justify;"><span lang="EN">Masalah stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang dihadapi di Kabupaten Sikka. Pendidikan orangtua yang rendah menjadi salah satu faktor penyebab masalah stunting pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orangtua (Ibu) terhadap masalah stunting pada balita di Desa Kajowair, Kabupaten Sikka. Penelitian ini dilakukan termasuk dalam penelitian survei dengan metode cross-sectional survey. Penelitian ini dilakukan di Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stunting paling besar terjadi pada balita yang memiliki ibu dengan tingkat pendidikan paling rendah (dasar) sebanyak 40 orang. Sementara itu, balita yang yang memiliki ibu dengan tingkat pendidikan paling tinggi (sarjana) memiliki balita yang mengalami stunting paling rendah yakni sebanyak 6 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua (ibu) dan balita yang mengalami stunting.</span></p>Maria Goreti Etywati D. Mahing, Arlin Adam
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1929Wed, 12 Feb 2025 00:00:00 +0700PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PNEUMONIA BILATERAL DI RSUD DUNGUS MADIUN: CASE REPORT
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1843
<p>Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang paru-paru, hal ini menyebabkan peradangan dan terisi cairan sehingga mengganggu pernapasan. Pneumonia dapat diakibatkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Gejala dari pneumonia meliputi adanya sesak napas, batuk, takipneu, dan dan terdengar suara ronkhi pada saat auskultasi. Penelitian ini menerapakan metode studi kasus untuk menekankan pada satu objek sebagai sebuah kasus yang dipelajari. Intervensi fisioterapi diberikan selama 3 hari, dari tanggal 29 November 2024 hingga 01 Desember 2024, di Rumah Sakit Umum Daerah Dungus Madiun. Kemudian dari hasil evaluasi yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa kondisi pasien saat ini mengalami peningkatan dari kondisi sebelumnya.</p>Rahmat Herlambang, Adnan Faris Naufal, Mulatsih Nita Utami
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1843Sat, 25 Jan 2025 00:00:00 +0700PERAN KUALITAS PERSAHABATAN TERHADAP HAPPINESS PADA MAHASISWA RANTAU
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1904
<p>Status sebagai mahasiswa perantau tentu adalah hal baru bagi sebagian besar mahasiswa. Mulai dari lingkungan, peran, hingga tanggung jawab yang berbeda dari sebelumnya. Kehadiran sahabat dalam mengisi hari-hari selama masa perantauan menjadi salah satu hal penting. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kualitas persahabatan terhadap kebahagiaan pada mahasiswa perantau. Responden pada penelitian ini adalah 150 mahasiswa perantau dengan rentang usia 18 – 23 tahun, perempuan dan laki-laki, berdomisili di berbagai wilayah Indonesia (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Luar Pulau Jawa), kuliah merantau baik di Pulau Jawa maupun Luar Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakkan Teknik regresi sederhana. Alat ukur yang digunakan adalah skala kebahagiaan dari (Seligman, 2005) dan skala kualitas persahabatan (Bukowski, Hoza, Boivin, 1994). Hasil Uji hipotesis diperoleh terdapat pengaruh kualitas persahabatan terhadap kebahagiaan (R Square = 0,280 dengan nilai Sig. = 0, 000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu kualitas persahabatan memiliki pengaruh sebesar 28% terhadap kebahagiaan pada mahasiswa perantau, dan sisanya sebesar 72% dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian.</p>Stephanie Gabriel, Lia Aulia Fachrial
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1904Tue, 28 Jan 2025 00:00:00 +0700ANALISIS PERAN PKK DALAM PENCEGAHAN & PENANGANAN STUNTING DI INDONESIA
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1915
<p>Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, ditandai dengan gangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis dan faktor lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai yakni Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar, EBSCO, dan Pubmed. Dari peninjauan</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKK memiliki peran strategis sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penyuluhan gizi, promosi pola hidup sehat, dan pengawasan tumbuh kembang anak di tingkat rumah tangga. Program PKK seperti Dasa Wisma, pemantauan posyandu, dan edukasi tentang pola makan seimbang menjadi instrumen utama dalam mendukung target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting. Namun, keterbatasan sumber daya, kapasitas, dan koordinasi lintas sektor menjadi tantangan yang perlu diatasi.</p> <p>Kesimpulannya, optimalisasi peran PKK memerlukan penguatan kapasitas kader, alokasi sumber daya yang memadai, serta dukungan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan organisasi lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi kebijakan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan efektivitas intervensi dalam pencegahan dan penanganan stunting di Indonesia.</p>Sri Wahyuningsih, Arlin Adam
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1915Wed, 29 Jan 2025 00:00:00 +0700DETERMINAN KESEDIAAN IBU HBSAG POSITIF MELAKUKAN PEMERIKSAAN HEPATITIS B (HbsAg) PADA BAYI YANG DILAHIRKAN DI PUSKESMAS MAKASAR DKI JAKARTA TAHUN 2022
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1923
<p>Virus Hepatitis B (VHB) menjadi salah satu masalah utama penyakit infeksi di dunia. Di Puskesmas Makasar Jakarta Timur, masih banyak ibu dengan HBsAg positif yang tidak melakukan pemeriksaan HBsAg pada bayi yang dilahirkan, sehingga program pemerintah melakukan triple eliminasi Hepatitis B pada bayi belum terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan kesediaan ibu HBsAg Positif melakukan pemeriksaan Hepatitis B (HBsAg)ada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yaitu pendekatan penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan rancangan <em>cross sectional </em>Data primer dan sekunder diambil menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Guna memperdalam kajian, dilakukan wawancara mendalam tentang kebijakan dan program triple eliminasi Hepatitis B. Validasi data kualitatif dilakukan dengan triangulasi sumber. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi syarat sebanyak 72 ibu. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dengan uji <em>chi square</em>, analisis multivariat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,3% ibu bersedia melakukan pemeriksaan HBsAg pada anak yang dilahirkan. Faktor usia, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan, riwayat persalinan, pengetahuan, dan sikap berhubungan dengan kesediaan Ibu untuk melakukan pemeriksaan, sedangkan faktor yang dominan adalah sikap dengan OR = 19,213, artinya ibu yang bersikap positif berpeluang meningkatkan kesediaan untuk memeriksakan diri sebesar 19 kali</p>Dbels Ath Qodr Febliyalink
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1923Sun, 02 Feb 2025 00:00:00 +0700ANALISA PENGETAHUAN DAN PERILAKU REMAJA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1939
<p>HIV/AIDS merupakan salah satu masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius, terutama di kalangan remaja sebagai kelompok usia yang rentan terhadap perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan perilaku remaja terkait HIV/AIDS serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar,</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS berada pada kategori sedang (60%), dengan sebagian besar responden mengetahui jalur penularan HIV, namun kurang memahami gejala awal dan metode pencegahan yang tepat. Perilaku remaja terkait pencegahan HIV/AIDS masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal menghindari perilaku seksual berisiko dan penyalahgunaan narkoba. Faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku remaja meliputi tingkat pendidikan, akses informasi, serta peran keluarga dan lingkungan sosial.</p> <p>Kesimpulannya, meskipun sebagian besar remaja memiliki pengetahuan dasar tentang HIV/AIDS, masih diperlukan upaya edukasi yang lebih komprehensif melalui program kesehatan, sosialisasi di sekolah, serta peran aktif keluarga. Langkah-langkah tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perilaku pencegahan yang positif di kalangan remaja.</p>Kristiani Lalan, Arlin Adam
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1939Sun, 09 Feb 2025 00:00:00 +0700ANALISIS PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT LUMPUH LAYU DI INDONESIA
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1940
<p>Lumpuh layu atau Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kondisi kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan sifatnya lemas. Penyakit lumpuh layu merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kecacatan permanen dan memengaruhi kualitas hidup individu yang terdampak. Lumpuh layu dapat menyerang otot pernapasan atau anggota gerak, seperti tangan atau kaki. Lumpuh layu dapat ditularkan melalui feses penderita yang mengkontaminasi makanan dan minuman. Pencegahan penyakit ini memerlukan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor kesehatan, lembaga swasta, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran masing-masing pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan penyakit lumpuh layu di Indonesia.</p> <p>Metode penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian yang dipakai yakni Literature Review dengan mencari literatur dari basis data penelitian <em>Google scholar, ProQuest, Semantic Scholar, EBSCO</em>, dan <em>Pubmed</em>. Dari peninjauan</p> <p>Tujuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program pencegahan sangat bergantung pada koordinasi multisektoral yang melibatkan Pemerintah memiliki peran sentral dalam merancang kebijakan dan menyediakan sumber daya, sementara lembaga swasta dan masyarakat berperan dalam mendukung implementasi di tingkat lokal.</p> <p>Kesimpulannya, sinergi yang kuat antar-pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan sistem pencegahan yang berkelanjutan. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan koordinasi antar-lembaga, penguatan program imunisasi, dan strategi komunikasi kesehatan yang efektif. ntuk mencegah penyakit lumpuh layu di Indonesia.</p>Irhasana Irhasana, Arlin Adam
Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
https://journal.admi.or.id/index.php/JUKEKE/article/view/1940Sun, 09 Feb 2025 00:00:00 +0700