PREVALENSI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS OEKABITI KECAMATAN AMARASI KABUPATEN KUPANG PERIODE 2017-2020

Authors

  • Ni Made Susilawati Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Karol Octrisdey Poltekkes Kemenkes Kupang
  • Fransiska Poltekkes Kemenkes Kupang

DOI:

https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i1.538

Keywords:

Prevalensi penderita TB paru, karakteristik, Puskesmas Oekabiti

Abstract

Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian di dunia. Pada tahun 2018 kasus TB Paru di Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan sebesar 6.833 kasus dan Kabupaten Kupang sebesar 3,212%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kasus TB paru di Puskesmas Oekabiti Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang Tahun 2017-2020 berdasarkan umur, jenis kelamin, pemeriksaan dahak BTA, rontgen, jenis pasien dan alamat tempat tinggal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian tahun 2017 terdapat prevalensi penderita TB paru sebanyak 2,85%, tahun 2018 sebanyak 2,62%, tahun 2019 sebanyak 1,6%, dan tahun 2020 sebanyak 0,91%. Hasil pemeriksaan apus dan rontgen positif sebanyak 70 orang (8%) dan negatif sebanyak 805 (92%). Hasil pemeriksaan sputum smear tertinggi adalah hasil sedikit (1,5%), dan hasil pemeriksaan terendah positif 1 dengan total 0,22%. Terdapat 4,7% jenis kelamin perempuan dan 3,31% jenis kelamin laki-laki, 3,65% usia tidak produktif, 1,6% usia tidak produktif dan 2,74% usia produktif. Pada pasien tipe baru ada 7,31%, pasien tipe relaps 0,6%, dan pasien tipe lain 0,1%. Berdasarkan wilayah tempat tinggal 8 desa dan 1 Kelurahan, penderita TB paru tertinggi berada di Desa Kotabes yaitu 1,6%. Prevalensi penderita TB paru dari tahun 2017-2020 mengalami penurunan setiap tahunnya. Penderita TB Paru paling banyak ditemukan pada wanita dengan hasil BTA negatif tertinggi, pada usia tidak produktif dengan jenis penderita baru terbanyak terdapat di Desa Kotabes.

References

Riskesdas, “Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” Kementerian Kesehatan RI. pp. 613–614, 2018.

T. S. Oktia, “Gambaran Tingkat Kepositifan Basil Tahan Asam, Angka Konversi, dan Hasil Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Paru Kategori I di Up4 Provinsi Kalimantan Barat Periode 2009-2012,” J. Mhs. PSPD FK Univ. Tanjungpura, vol. 1, no. 1, 2014.

N. Ramadhan et al., “Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru pada Penderita TB di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 31, no. 1, 2021.

B. W. Lestari et al., “Patient pathways and delays to diagnosis and treatment of tuberculosis in an urban setting in Indonesia,” Lancet Reg. Heal. Pacific, vol. 5, p. 100059, 2020.

Z. Hadifah, U. A. Manik, A. Zulhaida, and V. Wilya, “Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Tiga Puskesmas Wilayah Kerja Kabupaten Pidie Propinsi Aceh,” SEL J. Penelit. Kesehat., vol. 4, no. 1, pp. 31–44, 2017.

T. D. Tama, A. C. Adisasmita, and E. Burhan, “Indeks massa tubuh dan waktu terjadinya konversi sputum pada pasien tuberkulosis paru BTA positif di RSUP Persahabatan tahun 2012,” J. Epidemiol. Kesehat. Indones., vol. 1, no. 1, 2016.

F. Muaz and others, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Serang Kota Serang Tahun 2014. 2014”.

M. A. Nurjana, “Faktor risiko terjadinya tuberculosis paru usia produktif (15-49 tahun) di Indonesia,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 25, no. 3, p. 20736, 2015.

N. T. Kambuno, Y. H. Senge, A. W. Djuma, and E. N. Barung, “Uji Tuberkulosis Laten Pada Kontak Serumah Pasien BTA Positif Dengan Metode Mantoux Test,” J. Info Kesehat., vol. 17, no. 1, pp. 50–63, 2019.

S. Andayani and Y. Astuti, “Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru Berdasarkan Usia Di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020,” Indones. J. Heal. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 29–33, 2017.

E. Y. Susilayanti, I. Medison, and E. Erkadius, “Profil Penderita Penyakit Tuberkulosis Paru BTA Positif yang Ditemukan di BP4 Lubuk Alung periode Januari 2012--Desember 2012,” J. Kesehat. Andalas, vol. 3, no. 2, 2014.

Y. Debora, “Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2017-2018,” Universitas Sumatera Utara, 2020.

E. Fitria, R. Ramadhan, and R. Rosdiana, “Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Rujukan Mikroskopis Kabupaten Aceh Besar,” Sel J. Penelit. Kesehat., vol. 4, no. 1, pp. 13–20, 2017.

I. M. S. Adiputra et al., Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis, 2021.

Published

2023-02-09

How to Cite

Susilawati, N. M., Octrisdey, K., & Fransiska. (2023). PREVALENSI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS OEKABITI KECAMATAN AMARASI KABUPATEN KUPANG PERIODE 2017-2020. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 49–53. https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i1.538

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.