ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA BANANAYS.CO
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukim.v1i05.493Keywords:
Break Even Point (BEP), Margin of Safety (MoS), Perencanaan LabaAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana titik penjualan saat mengalami Break Even Point,
Margin of Safety, dan perencanaan target laba pada bulan September – November 2022. Data yang
digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian dapat diketahui pada bulan
September mencapai Break Even Point sebesar 252 unit atau Rp 523.994, dengan Margin of Safety
sebesar Rp 51.006 atau 8,87% dan perencanaan laba 20%, maka penjualan periode selanjutnya harus
mencapai Rp 628.792 atau 302 unit. Pada bulan Oktober mencapai Break Even Point sebesar 471 unit
atau Rp 980.929, dengan Margin of Safety sebesar Rp 294.047 atau 23,06% dan perencanaan laba 20%,
maka penjualan periode selanjutnya harus mencapai Rp 1.177.144 atau 565 unit. Pada bulan November
mencapai Break Even Point sebesar 484 unit atau Rp 1.008.328, dengan Margin of Safety sebesar Rp
541.639 atau 34,94% dan perencanaan laba 20%, maka penjualan periode selanjutnya harus mencapai Rp
1.209.994 atau 581 unit.
References
Kasmir. 2018. Analisis Laporan Keuangan. Depok: PT. Raja Grafind Persada.
Riyanto, B. 2013. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Ed. 4. Yogyakarta: BPFE
Riyanto, B. 2013. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : BPFE
Usman, H. 2013. Manajemen (Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan). Edisi 4. Jakarta: PT. Bumi Aksara.