ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FTA (FAULT TREE ANALYSIS) DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) PADA PROSES PRODUKSI PITA CUKAI BERPEREKAT DI PERUSAHAAN PERCETAKAN DOKUMEN SEKURITI KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukim.v2i04.813Keywords:
Pita Cukai Berperekat, Diagram Pareto, Fault Tree Analaysis, Failure Mode and Effect Analysis, RPNAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan dan jumlah total kerusakan pada proses produksi pita cukai berperekat, mengetahui jenis kerusakan yang paling banyak terjadi pada proses produksi pita cukai beserta faktor-faktor penyebab kerusakan tersebut, membuat usulan perbaikan untuk mengurangi kerusakan yang paling banyak terjadi produk pita cukai berperekat, sertamengetahui hasil perbaikan yang diterapkan pada proses produksi pita cukai berperekat. Jumlah kerusakan Pita Cukai Berperekat dari bulan Juni 2022 sampai dengan Februari 2023 melebihi standar yang telah ditentukan perusahaan, yaitu maksimal kerusakan adalah sebesar 5% per bulan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan diagram pareto, lalu menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Failure Mode and Analysis (FMEA). Dari hasil pengolahan data menggunakan diagram pareto didapatkan jenis cacat dominan yaitu blobor, rusak die cut, die cut tidak terpotong, sobek, cetakan tebal, dan miss register, kemudian analisa menggunakan metode Fault Tree Analysis untuk menganalisa penyebab kegagalan kerusakan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan analisis menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis dilakukan identifikasi potensi failure mode pada proses produksi, mengidentifikasi efek kegagalan pada proses poduksi, mengidentifikasi penyebab–penyebab kegagalan pada proses produksi, mengidentifikasi mode–mode deteksi proses produksi, serta menentukan rating terhadap Severity, Occurance, Detection, dan RPN (Risk Priority Number). Lalu ditentukan tindakan perbaikan dan dilakukan kembali perhitungan RPN setelah perbaikan tersebut diterapkan pada proses produksi pita cukai berperekat. Berdasarkan hasil penelitian, nilai RPN setelah perbaikan berkurang. Total penurunan RPN adalah 63%. Dan failure mode yang memiliki penurunan RPN paling besar adalah “kertas yang menempel satu sama lain pada saat proses die cut berlangsung”, yang failure effects-nya adalah “kerusakan die cut tidak terpotong, penurunannya sebesar 96%.
References
I. J. Mulyana, S. S. Hartoyo, and M. E. Sianto, “Defect Analysis of Printing Process in Offset Printing Industry by Using Failure Mode Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA),” J. Integr. Syst., vol. 5, no. 2, pp. 143–155, 2022, doi: 10.28932/jis.v5i2.5241.
J. F. W. Peeters, R. J. I. Basten, and T. Tinga, “Improving failure analysis efficiency by combining FTA and FMEA in a recursive manner,” Reliab. Eng. Syst. Saf., vol. 172, no. October 2017, pp. 36–44, 2018, doi: 10.1016/j.ress.2017.11.024.
D. Irwan, dan Haryono, Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Teoritis dan Aplikatif). Bandung: Alfabeta Bandung., 2015.
R. Prihantoro, Konsep Pengendalian Mutu. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
D’Ettore, “‘A Revised FMEA application to the quality control management’ D’ Ettore Claudia Paciarotti Giovani Mazzuto Davide SUSANTY,” Int. J. Qual. Reliab. Manag. , vol. 31, no. 7, pp. 788–810, 2014.
A. S. Addawiyah and R. Windraswara, “Pengembangan Risk Assessment Dalam Evaluasi Manajemen Penanggulangan Kebakaran Melalui Fault Tree Analysis,” Unnes J. Public Heal., vol. 5, no. 1, p. 36, 2016, doi: 10.15294/ujph.v5i1.9702.
W. Y. Kartika, A. Harsono, and G. Permata, “Usulan Perbaikan Produk Cacat Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis dan Fault Tree Analysis Pada PT. Sygma Examedia Arkanleema,” J. Online Inst. Teknol. Nas., vol. 4, no. 1, pp. 345–356, 2016.
M. Mikulak, R. J., McDermott, R., & Beauregard, The Basics of FMEA. CRC press, 2017.
H. Tannady, Pengendalian Kualitas. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015.
D. Novrizal, Kurniawan, and P. Patodi, “Analisa Penentuan Faktor Dominan Kegagalan Desain Komponen Seat Ass ’ Y Oil Filter Dengan Metode FMEA ( Failure Mode and Effects Analysis ),” Sinergi, pp. 281–290, 2013.