ANALISIS BALIHO KEPAK SAYAP KEBHINNEKAAN PUAN MAHARANI MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIK

Authors

  • Novi Dwi Gitawati Universitas Gunadarma

DOI:

https://doi.org/10.56127/jushpen.v1i2.168

Keywords:

Baliho, Puan Maharani, Tanda, semiotik, Pierce

Abstract

Baliho di Indonesia biasa digunakan sebagai sarana promosi diri, baik untuk sosok seperti politikus maupun lainnya. Penggunaan baliho dengan tujuan ini pun juga diaplikasikan pada baliho ‘kepak sayap kebhinnekaan’ Puan Puan Maharani yang pada tahun 2021 lalu sempat menimbulkan kontroversi terkait regulasinya. Terlepas dari itu, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis tanda-tanda sebagaimana yang dimaksud dalam semiotika yang terdapat dalam baliho tersebut dengan menggunakan teori trikotomi tanda yang dikemukakan oleh Pierce dan lebih lanjut untuk mengungkap tujuan penggunaan tanda tersebut yang didasarkan pada pemaknaan tandanya. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat setidaknya 8 tanda yang memiliki spesifikasi trikotomi tanda yang berbeda-beda. Pemilihan tanda secara selektif pada baliho tersebut juga kemudian secara keseluruhan dapat mempromosikan PDI Perjuangan dan merepresentasikan sosok Puan Maharani sebagai Individu dan pejabat publik berhati bersih dan berbudaya sebagaimana yang mungkin memang ingin ditekankan oleh mereka.

References

Atkin, A. (2010, November 15). Peirce's theory of signs. Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses pada Augustus 1, 2022, ari https://plato.stanford.edu/entries/ peirce-semiotics/

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). Baliho. Dalam KBBI Daring. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reklame.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). Bhineka. Dalam KBBI Daring. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reklame.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). Putih. Dalam KBBI Daring. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reklame.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). Reklame. Dalam KBBI Daring. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/reklame.

Creswell, J. W. (2013). Research design qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications.

Danesi, M. (2002). Understanding Media Semiotics. United Kingdom: Arnold.

Everaert-Desmedt, N. (2020). Pierce's Semiotics. Dalam L. Hébert (Ed.), J. Tabler (Trans.), An introduction to applied semiotics : tools for text and image analysis (hal. 241–249). essay, Routledge.

Farasonalia, R. (2021, Augustus 7). Makna "Kepak Sayap kebhinekaan" di baliho bergambar puan menurut politikus PDI-P. KOMPAS.com. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://regional.kompas.com/read/2021/08/07/064402878/makna-kepak-sa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Billboard. Dalam Senarai Padanan Asing Indonesia. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari http://spai.kemdikbud.go.id/v1/web/index.php?to =ranah_istilah&id=1548&start=0.

Martin, B. (2014). Semiotics and the Media. Dalam P. M. Fackler & R. S. Fortner (Eds.), The Handbook of Media and Mass Communication theory (1st ed., Vol. 1, hal. 56–73). essay, Wiley-Blackwell.

Putra, W. (2021). Baliho Puan di Bandung. PDIP Tegaskan Baliho Puan Maharani Bukan soal Pilpres, Lalu Buat Apa? . DetikNews. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://news.detik.com/berita/d-5667679/pdip-tegaskan-baliho-puan-maharani-bukan-soal-pilpres-lalu-buat-apa/1.

Sihombing, R. F. (2021, Augustus 3). PDIP Tegaskan Baliho Puan maharani Bukan Soal Pilpres, Lalu Buat Apa? detiknews. Diakses pada Augustus 1, 2022, dari https://news. detik.com/berita/d-5667679/pdip-tegaskan-baliho-puan-maharani-bukan-soal-pilpres-lalu-buat-apa/1

Tim Redaksi. (2022, Juni 13). DPR Dan KPU Sepakat Masa Kampanye Pemilu 2024 selama 75 hari: E Media - Dewan Perwakilan Rakyat - DPR RI. E Media - Dewan Perwakilan Rakyat - DPR RI . Diakses pada August 1, 2022, dari https://emedia.dpr.go.id/buletin/ dpr-dan-kpu-sepakat-masa-kampanye-pemilu-2024-selama-75-hari/

Downloads

Published

2022-08-03

How to Cite

Gitawati, N. D. (2022). ANALISIS BALIHO KEPAK SAYAP KEBHINNEKAAN PUAN MAHARANI MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIK. Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 1(2), 27–32. https://doi.org/10.56127/jushpen.v1i2.168

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.