KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DALAM MENJAGA KESEHATAN MENTAL ANAK
DOI:
https://doi.org/10.56127/jushpen.v3i3.1742Keywords:
interviews, observation, documentationAbstract
In the family can support mental health, especially broken home children, communication between parents and children has many impacts, such as the development of children's emotions, character and attitude formation. The purpose of this study was to determine family communication on the mental health of broken home children. This research, using qualitative methods because the targets taken have the same characteristics, namely the family. Data validity was carried out using data source tringulation techniques. This research has interpersonal messages obtained between parent and child communication. The theory used is S-O-R Theory by conducting interviews with 4 men and 4 women aged 17-25 years old children who experienced broken homes. Data collection techniques are interviews, observation, documentation. The results of this study explain that family interpersonal communication in maintaining children's mental health is very influential for children, especially broken home children who experience mental health, because communication between parents and children is needed, therefore the important role of parents is needed so that there is no promiscuity for children.
References
Afiq, M. F. (2019). Perbedaan Komunikasi Interpersonal Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua pada Siswa SMA Negeri 2 Medan (Doctoral dissertation, Universitas Medan Area).
Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146-150.
Anggelica, A., & Siahaan, C. (2021). Pengaruh komunikasi bagi kesehatan mental anak. Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan, 4(2), 121-131.
Batubara, J. (2017). Paradigma penelitian kualitatif dan filsafat ilmu pengetahuan dalam konseling. Jurnal Fokus Konseling, 3(2), 95-107.
Buana, D. N., & Dewi, P. A. R. (2023). Self disclosure as broken home student resilience (Phenomenological study of broken home student resilience process in Surabaya). The Commercium, 6(2), 29-38.
DAMAYANTI, V., & Khairi, A. M. (2023). Komunikasi interpersonal ibu single parent mengasuh anak perempuan di desa Keden Kalijambe Sragen (Doctoral dissertation, UIN Surakarta).
Efendi, E., Akbar, R. A., Sahlaya, M. R., & Tadjuddin, A. (2024). Komunikasi bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa. Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 4(1), 21-28.
Farhan, A. (2021). Komunikasi interpersonal orang tua dengan anak broken home (Studi pada Perumahan Villa Permata Sunggal atau Gg Langar) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Fathonah, D., Hendriana, H., & Rosita, T. (2020). Gambaran self esteem siswa dari keluarga broken home di SMAN 1 Ciwidey. FOKUS: Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, 3(4), 129-139.
Fensi, F. (2018). Membangun komunikasi interpersonal orang tua dengan anak dalam keluarga. Jurnal Pengabdian Dan Kewirausahaan, 1(1).
Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan mental. Pamekasan: Duta Media Publishing.
Khalidaziah, K., & Yuliana, N. (2023). Pengaruh kurangnya komunikasi antara anak dan orang tua yang di sebabkan oleh perceraian. Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 1(5).
Lufipah, H., Pamungkas, B., & Haikal, M. P. (2022). Komunikasi interpersonal antar orang tua dan anak terhadap karakter anak. Kampret Journal, 1(2), 24-31.
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.
Maharani, W. S. (2022). Konsep diri anak broken home (Studi deskriptif mengenai konsep diri anak broken home dalam perkembangan kesehatan mental di Kota Cimahi) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Nasution, M. N. F., & Alfikri, M. (2022). Implementation of interpersonal communication to the broken home family in psychological rescue effort. Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation, 2(4), 489-495.
Ni’Mah, N. (2018). Pengaruh keharmonisan dalam keluarga terhadap kesehatan mental anak di desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur (Doctoral dissertation, IAIN Metro).
Priasmoro, D. P., Fatma, E. D., & Puspita, V. (2022). Dukungan mental dan psikososial pada remaja dengan orang tua broken home. Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 270-274.
Rahmawati, R., & Gazali, M. (2018). Pola komunikasi dalam keluarga. Al-Munzir, 11(2), 327-245.
Rahmahnda, N. A. (2022). Peran komunikasi interpersonal ibu untuk membangun percaya diri anak dalam perspektif orang tua. Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Dakwah, 6(2), 61-74.
Rajagukguk, S. R. J., Sibagariang, S., Sinaga, N. R., Sitompul, H. Y., & Widiastuti, M. (2022). Dampak keluarga broken home terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan berkosentrasi. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 1(4), 383-402.
Retnowati, Y. (2021). Pola komunikasi dan kemandirian anak: Panduan komunikasi bagi orang tua tunggal. Mevlana Publishing.
Rosmalina, A. (2018). Peran komunikasi interpersonal dalam mewujudkan kesehatan mental seseorang. Prophetic: Professional Empathy, Islamic Counseling Journal, 1(1).
Safitri, S. (2022). Komunikasi interpersonal orang tua dengan anak dalam menghadapi pembelajaran daring di masa pandemi (Studi pada anak sekolah dasar negeri desa Belambangan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan) (Doctoral dissertation, UIN RADEN INTAN LAMPUNG).
Sari, I. N., Lestari, L. P., Kusuma, D. W., Mafulah, S., Brata, D. P. N., Iffah, J. D. N., & Sulistiana, D. (2022). Metode penelitian kualitatif. Unisma Press.
Sari, S. L., Devianti, R., & Nur’aini, S. A. F. I. T. R. I. (2018). Kelekatan orang tua untuk pembentukan karakter anak. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(1), 16-31.
Saragih, R. B., & Sari, E. V. (2021). Perilaku komunikasi keluarga: Pentingnya menjaga kesehatan mental di masa pandemi Covid-19. Jurnal Sosiologi Nusantara, 7(2), 253-266.
Setyanigrum, R., Setyawan, S., & Kom, M. I. (2023). Komunikasi interpersonal antara orang tua dengan anak (Studi deskriptif kualitatif komunikasi orang tua kepada anaknya untuk menyakinkan pendidikan di pondok pesantren) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sihabuddin, N. K., & Nahuway, J. (2022). Pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak pada keluarga broken home. Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura, 1(2), 132-149.
Sugiyono. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Suhartini, B., Siahaan, C. W., Kinanti, I. P., & Amelia, M. (2024). Studi literatur penelitian kesehatan mental individu yang mengalami broken home. Journal of Therapia, 1(1).
Ulfah, E. (2021). Peran keluarga terhadap kesehatan mental remaja di masa pandemi. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 3, 14-23.
Wowor, H. A. F., & Putri, K. Y. S. (2022). Komunikasi interpersonal keluarga sebagai penunjang kesehatan mental mahasiswa rantau asal Papua-Papua Barat. Perspektif, 11(1), 205-213.