ANALISIS WACANA VAN DIJK KEKERASAN OKNUM POLISI TERHADAP DEMOSNTRAN MAHASISWA DI KOTA TANGERANG PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM
Keywords:
Analisis Wacana, Kekerasan, Oknum Polisi, Demonstran, Media Massa OnlineAbstract
Kasus kekerasan oknum aparat kepolisian yang cukup mendapat sorotan tajam dari masyarakat adalah kekerasan yang dilakukan oknum polisi yang membanting demonstran mahasiswa di Kota Tangerang. Kejadian ini menjadi sorotan karena polisi seharusnya memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur wacana pemberitaan kekerasan oknum polisi terhadap demonstran mahasiswa di Kota Tangerang pada media massa online Kompas.com dengan menggunakan teknik analisis wacana Van Dijk untuk menganalisa elemen teks, struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro pada pemberitaan di Kompas.com. Hasil analisis menunjukkan bahwa, pertama struktur makro pada pemberitaan Kompas.com, topik teks berita yaitu tindak kekerasan oknum polisi terhadap mahasiswa pendemo di Kota Tangerang, kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam subtopik. Kedua, pada superstruktur, adalah struktur wacana yang berkaitan dengan teks yang pada intinya berisi informasi bahwa kekerasan yang dilakukan oknum polisi berpotensi melanggar HAM dan yang bersangkutan tersebut sudah ditindak lanjuti. Ketiga, struktur mikro, yang mengkaji bagaimana makna wacana dapat ditangkap dari bagian kecil teks, yaitu latar, detail, tujuan, struktur kalimat, koherensi, kata ganti, grafik dan metafora pada keseluruhan berita. Secara keseluruhan penelitian ini menyimpulkan bahwa Kompas.com menerapkan nilai-nilai tanggung jawab sosial dalam dalam menyampaikan informasi dalam agendanya wacananya.
References
Elvinaro. Komunikasi Massa. Bandung: Sembiosa Rekatama Media, 2007.
A. S. Romli. Jurnalistik Online. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
A. Sudibyo, Agus. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: LKIS, 2001.
C. Faliana. “Daftar Panjang Tindakan Represif dan Kekerasan Polisi”. Internet: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211015061441-12-708062/daftarpanjang-tindakan-represif-dan-kekerasan-polisi, Oct. 17, 2021 [Jan. 11, 2022].
D. McQuail. Mass Communication Theory (5th ed). London: Sage Publication, 2005.
Eriyanto. Analisis Framing. Yogyakarta: LKIS Jogyakarta, 2012.
Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Jogyakarta: LKIS Jogyakarta, 2012.
H. W. Humaira. “Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk pada Pemberitaan Surat Kabar Republika”. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, Volume 2, No 1, 2018, Pages 32-40.
L. J. Moleong. Metodologi Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Morissan. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2013.
Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara Yogyakarta, 2007.
S. Primadhyta. “Polisi ‘Smackdown’ Mahasiswa di Tangerang Kena Sanksi Berat”. Internet: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211021223454-12-710723/polisi-smackdown-mahasiswa-di-tangerang-kena-sanksi-berat, Oct. 21, 2021 [Jan. 11, 2022].
S. W. Littlejohn, & K. A. Foss. Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
T. Apriadi. Agenda Setting Media Massa. Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
T. Maharani. “Polisi Banting Pedemo di Tangerang Dianggap Berpotensi Melanggar HAM”. Internet: https://nasional.kompas.com/read/2021/10/14/13004881/polisi-banting-pedemo-di-tangerang-dianggap-berpotensi-melanggar-ham, Oct. 14, 2021 [Jan. 11, 2022].
Y. A. Darma. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya, 2009.