POTRET TOLERANSI KEHIDUPAN MASYRAKAT DALAM PERAYAAN KEBERAGAMAAN DI TENGAH PERBEDAAN
DOI:
https://doi.org/10.56127/jushpen.v1i1.61Keywords:
Tolerance, Local Wisdom, Javanese SocietyAbstract
Tulisan ini menyajikan sebuah potret toleransi yang ada dan berkembang di wilayah Dusun Kenteng, Sumogawe Kabupaten Semarang. Nilai-nilai luhur sebagai kearifan lokal dipakai sebagai pondasi membangun keberagamaan di dalam praktik toleransinya. Melalui kajian deskriptif analisis, dengan memakai kajian literatur, dilengkapi dengan wawancara dan pengamatan sebagai sarana pengumpulan datanya, serta dianalisis menggunakan AnalysisInteractive Model dari Miles dan Huberman didapati bahwa nilai luhur terkait Pandangan tentang Kosmologi Jawa dan Kawruh Begja melekat di dalam masyarakat, didukung dengan Etika Jawa perihal Ngajeni lan nepakake menjadi penguat dalam praktik toleransi di masyarakat. Ketiga hal tersebut dapat terjadi didukung dengan ada pola introduksi, internalisasi dan implementasi yang saling bertautan di dalam pelaksanaannya. Potret toleransi ini menjadi sebuah stimulan untuk merayakan keberagamaan di tengah perbedaan.
References
Ciptoprawiro. 1996. Allah Tuhan Gusti. Surabaya: Yayasan Djojo Bojo.
Endraswara, Suwardi. 2015. Agama Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Endraswara, Suwardi. 2011. Kebatinan Jawa. Yogyakarta: Lembu Jawa.
Endraswara, Suwardi. 2003. Falsafah Hidup Jawa. Tangerang: Cakrawala.
Mulder, Niels. 2002. Moralitas Jawa Kini Mulai Tergusur dalam Matabaca. Jakarta: Gramedia.
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alf