HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN HONORER
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukeke.v3i2.1439Keywords:
Kecerdasan Emosional, Organizational Citizenship Behavior, Karyawan HonorerAbstract
Permasalahan pegawai honorer selama ini memang menjadi permasalahan kepegawaian. Di Indonesia masalah ketenagakerjaan ini sangat kompleks, melihat sekelumit masalah yang dihadapi dari internal maupun eksternal, berkaitan dengan kejelasan status sebagai honorer sampai soal pembiayaan yang menjadi masalah mendasar. Sebagai seorang karyawan honorer mengharuskan individu untuk memiliki peran lebih di luar pekerjaan yang telah menjadi tugasnya terlepas dari status karyawan honorer. Hal ini berkaitan dengan organizational citizenship behavior yaitu perilaku extra-role individu di luar apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya dalam sebuah organisasi terlepas dari kompensasi atau imbalan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organizational citizenship behavior. Untuk mengukur kecerdasan emosional, penelitian ini menggunakan skala kecerdasan emosional dari Goleman (2005) dan untuk mengukur organizational citizenship behavior menggunakan skala dari Organ, Podsakoff, dan MacKenzie (2006). Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 (p≤0,01). Sehingga dikatakan sangat signifikan positif, yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin tinggi organizational citizenship behavior pada karyawan honorer.
References
Anang, P. P. (2013). Pegawai tidak tetap: Tinjauan literatur sebagai perbandingan dengan praktek pada organiasi republik di Indonesia. Jurnal kebijakan dan manajemen PNS. Vol. 7, No. 2, November 2013
Andriani, G., Djalali, M. A., & Sofiah, D. (2012). Organizational citizenship behavior dan kepuasan kerja pada karyawan. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 03, No. 01
Dewi, K. S., & Prihatsanti, U. (2010). Hubungan antara iklim organisasi dan organizational citizenship behavior pada Guru SD Negeri di Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Vol. 7.No.1.
Fernanda, T ., Ni Wayan. (2019). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan organizational citizenship behavior pada karyawan pt x di Surabaya. Jurnal penelitian psikologi. 6 (3), 1-7.
Goleman, D. (2005). Emotional intelligence: Mengapa ei lebih penting dari pada eq. Alih Bahasa: Hermaya. Jakarta: Gramedia
Intan, R., Hasiholan, L. B., & Haryono, A. T. (2016). Pengaruh Sistem Kerja Kontrak, Kompensasi, dan Career Path Terhadap Corporate Performance dengan Kinerja Karyawan sebagai Variabel Intervening. Journal Of Management. Vol (2) No (2)
Organ, D., Podsakoff, P., MacKenzie, S. (2006). Organizational citizenship behavior: Its nature, antecedents, and consequences. USA: Sage Publications, Inc
Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan Tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil
Priantara, D. (2019). Mendapatkan ocb dan engagement pegawai. Diakses 14 Mei 2020. https://www.wartaekonomi.co.id/read223244/mendapatkan-ocb-dan-engagement-pegawai
Rusmanto. (2020). Hubungan kecerdasan emosional dan lingkungan kerja. Diakses pada 7 oktober 2020. https://www.winnetsnew.com/post/hubungan-kecerdasan-emosional-dan-lingkungan-kerja
Sumiyarsih, E. Mujiasih, dan J. Ariati. (2012). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan organizational citizenship behavior pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 11, No.1
Waspodo, A., & Minadaniati, L. (2012). Pengaruh kepuasan kerja dan iklim organisasi terhadap organizational citizenship behavior karyawan pada PT. Trubus Swadaya. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No. 1
Wiwik. S., Endah, M. & Jati, A. (2012). Hubungan antara kecerdasan emosional dengan organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan CV. Aneka ilmu semarang. Jurnal Psikologi Undip. Vol 11, No 1. 19-27