PERBEDAAN Z-SCORE TB/U PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH URBAN DAN RURAL KABUPATEN KARANGANNYAR
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukeke.v1i2.576Keywords:
TB/U, Stunting, Urban, RuralAbstract
Latar belakang: Stunting merupakan suatu masalah kesehatan yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak. Dampak stunting pada balita yaitu berupa kerentanan anak terhadap infeksi dan perkembangan, postur tubuh tidak optimal, rentan terhadap penyakit obesitas. Stunting pada balita dapat dipengaruhi oleh berat badan lahir, panjang badan lahir, dan riwayat penyakit infeksi. Tujuan: mengatahui perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting di wilayah urban dan rural kabupaten Karanganyar. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Sampel penelitian balita usia 60 bulan terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan jumlah 18 sampel untuk wilayah urban dan 19 sampel untuk wilayah rural dengan simple random sampling. Data TB/U diperoleh dari hasil pengukuran tinggi badan balita. Analisis data perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural menggunakan uji Mann Whitney. Hasil: Tidak ada perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural p=0,62. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan Z-score TB/U pada balita stunting wilayah urban dan rural.
References
Kemenkes RI. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI). 2021.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. Pemantauan Status Gizi di Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar. 2022.
Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek. ACM SIGAPL APL Quote Quad. 29(2) (2016) 63–76.
Probohastuti, NF., dan Rengga, A. Implementasi Kebijakan Intervensi Gizi Sensitif Penurunan Stunting di Kabupaten Blora. Journal Of Public Policy And Management. Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. 8(4) (2019) 1-16.
World Health Organization. 2013. WHO Global Database on Child Growth and Malnutrition. Geneva
Amalina, N. Hubungan Asupan Protein, Karbohidrat, dan Konsumsi Garam Beriodium dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 24-59 Bulan di Desa Kuala Terusan Tahun 2020. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau. 2020.
Sundari, E., dan Nuryanto. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Z-score TB/U Pada Balita. Journal of Nutrition College. 5(4) (2016) 520-529.
Sari, EM., Juffrie, M., Nurani, N., dan Sitaresmi, MM. Protein, calcium and phosphorus intake of stunting and non stunting children aged 24-59 months. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 12(4) (2016) 152-159
Femidio, M., dan Muniroh, L. Perbedaan Pola Asuh dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non-Stunting di Wilayah Pesisir Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutr. 4(1) (2020) 49-57.
Rahayu, A., Fahrini, Y., Octaviana, P. A., dan Fauzie, R. Penyebab Stunting Baduta 882-1912-1-PB. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 10(2) (2015) 67–73.
Permenkes RI. Peraturan Meteri Kesehatan RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Jakarta: Menteri Kesehatan RI. (2020).
Ni’mah, K dan Rahayu, S. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat. Surabaya: Universitas Airlangga. (2015).
Anisa, P. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25- 60 Bulan Di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Skripsi. Depok: FKM UI.
Sulistianingsih A, Sari R. ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 2018;15(2):45-51.
Hasanah Z. Faktor – faktor penyebab kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kotagede I Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas ’Aisyiyah; 2018.
Setyawati VAV. Kajian stunting berdasarkan umur dan jenis kelamin di Kota Semarang. The 7th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta. (2018).
Paramashanti BA, Hadi H, Gunawan IMA. Pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan dengan stunting pada anak usia 6–23 bulan di Indonesia. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2015;3(3):162-74
Yudianti, Aaeni H. R. 2016. “Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.” Jurnal Kesehatan Manarang 2(1):122–31