ANALISIS UJARAN KEBENCIAN PADA BERITA KASUS KDRT LESTI-BILLAR DI INSTAGRAM @lambe_turah DENGAN PERSPEKTIF HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA

Authors

  • Aulia Firstiyanti University

DOI:

https://doi.org/10.56127/jukim.v2i01.461

Keywords:

media sosial, komentar, Ujaran kebencian, Hermeneutika

Abstract

Perkembangan media social yang cepat membuat mudahnya berkomunikasi satu sama lain, tanpa saling mengenal, tanpa saling bertemu, bahkan tanpa adanya identitas yang jelas mungkin terjadi. Hal ini diiringi dengan bebasnya berekspresi di media social, seperti bebas berpendapat atau berkomentar. Berkomentar merupakan suatu hal yang wajar. Namun, tidak jarang komentar tersebut kerap menjadi hal yang negatif. Tidak tersedianya pembatasan baik dan buruk dalam berkomentar menjadi awal penyalahgunaan kebebasan berekspresi di media sosial. Inilah yang menyebabkan banyak ditemukannya ujaran kebencian. Dengan menerapkan metode kualitatif, dalam makalah ini, fenomena ujaran kebencian pada unggahan CNN Indonesia kasus KDRT Rizki Billar pada istrinya, Lesti Kejora, akan dikaji menggunakan pendekatan hermeneutika yang dicetuskan oleh Jorge J.E. Gracia. Penelitian ini menghasilkan bahwa ujaran kebencian yang ditemukan pada penelitian ini bisa dikaji menggunakan pendekatan hermeneutika yang diusung oleh Jorge J.E. Gracia. Ketiga fungsi dapat diaplikasikan kedalam sumber data pada penelitian ini. Pertama, fungsi historis. Yang didapat adalah latar belakang mengapa ujaran kebencian ini ada. Yaitu, bentuk ekspresi warganet atas kasus KDRT pasangan suami istri Lesti Kejora dan Rizky Billar. Fungsi kedua yaitu fungsi makna. Dengan teori ini peneliti dapat menafsir ujaran kebencian yang ditemukan, apa tujuannya, dan bentuknya. Ketiga, Fungsi implikasi. Peneliti dapat menafsir apa saja dampak pada pembaca. Apakah yang ditemukan peneliti? Ternyata adalah dukungan atas komentar jahat. Jadi, dampak yang ditunjukkan adalah berupa dukungan dan persetujuan atas ujaran tersebut.

References

Annibras , N. R. (2016). HERMENEUTIKA J.E. GRACIA (Sebuah Pengantar). Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 71–78.

Arango, A., Pérez, J., & Poblete, B. (2022). Hate speech detection is not as easy as you may think: A closer look at model validation (extended version). Information Systems, 105, 101584. https://doi.org/10.1016/j.is.2020.101584

Beryandhi, M. (2020). Media Baru dan Fenomena Hate Speech di Indonesia: Media Penyakit Sosial Baru. Media Baru Dan Fenomena Hate Speech Di Indonesia: Media Penyakit Sosial Baru.

Cohen-Almagor, R. (2016). Book review: The harm in hate speech. Political Studies Review, 14(1), 108–109. https://doi.org/10.1177/1478929915609470m

Denzin, N., Licoln, Y. (2000). Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publication Inc. Gracia, J. J. E. (1995). A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology. State University of New York Press.

Festl, R., & Quandt, T. (2012). Social Relations and cyberbullying: The influence of individual and structural attributes on victimization and perpetration via the internet. Human Communication Research, 39(1), 101–126. https://doi.org/10.1111/j.1468-2958.2012.01442.x

Greene, A. R., & Simpson, R. M. (2017). Tolerating hate in the name of democracy. The Modern Law Review, 80(4), 746–765. https://doi.org/10.1111/1468-2230.12283

Guillen, D. E. F. (2019). Qualitative Research: Hermeneutical Phenomenological Method. Monographic: Advances on Qualitative Research in Education, Vol. 7, 201–229.

Hancock, B. (2009). An Introduction to Qualitative Research. Nottingham: NIHR RDS EM

Kardiyasa, I. M., Dewi, A. A., & Karma, N. M. (2020). Sanksi Pidana Terhadap ujaran kebencian (hate speech). Jurnal Analogi Hukum, 2(1), 78–82. https://doi.org/10.22225/ah.2.1.1627.78-82

Kather, R. (2013). Humans as social being and part of nature. Tattva - Journal of Philosophy, 5(1), 75–90. https://doi.org/10.12726/tjp.9.5

Nur, M. F. (n.d.). Lesti Kejora Dirawat di Rs Usai Laporkan KDRT, Bagaimana Kondisinya? detikHealth. Retrieved October 19, 2022, from https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6321879/lesti-kejora-dirawat-di-rs-usai-laporkan-kdrt-bagaimana-kondisinya

Riduwan. (2004). Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta

Sellars, A. (2016). Defining hate speech. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.2882244

Tontodimamma, A., Nissi, E., Sarra, A., & Fontanella, L. (2020). Thirty Years of research into hate speech: Topics of interest and their evolution. Scientometrics, 126(1), 157–179. https://doi.org/10.1007/s11192-020-03737-6

UNIVERSITY OF SOUTH FLORIDA. (2022). INTRODUCTION TO SOCIAL MEDIA. Retrieved October 19, 2022, from https://www.usf.edu/ucm/marketing/intro-social-media.aspx

Widayati, L. S. (2018). Ujaran Kebencian: Batasan Pengertian Dan Larangannya , Vol. X, No. 06/II/Puslit/Maret/2018.

Published

2023-01-12

How to Cite

Firstiyanti, A. (2023). ANALISIS UJARAN KEBENCIAN PADA BERITA KASUS KDRT LESTI-BILLAR DI INSTAGRAM @lambe_turah DENGAN PERSPEKTIF HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(01), 143–152. https://doi.org/10.56127/jukim.v2i01.461

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.