EDUKASI GIZI SEIMBANG SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA RAWAPANJANG KECAMATAN BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR
DOI:
https://doi.org/10.56127/jammu.v3i3.1781Keywords:
Edukasi, Stunting, GiziAbstract
Stunting merupakan kegagalan tumbuh kembang pada bayi yang ditandai dengan bayi menjadi lebih pendek dari usianya karena kekurangan gizi kronis dan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak serta meningkatkan risiko terkena penyakit degeneratif di usia dewasa. Kondisi ini lebih berisiko jika masalah gizi sudah mulai terjadi sejak di dalam kandungan dan tidak diimbangi dengan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu diperlukan pencegahan stunting sejak dini. Tujuan pengabdian masyarakat adalah menambah dan meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting, pola asuh dan MPASI.
Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi mengenai kasus stunting. Pelaksanaan di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Bogor pada tanggal 28 Oktober 2024. Sasaran adalah ibu dari balita yang megalamai stunting terdapat 34 balita. Teknik pelaksanaan kegiatan yaitu survey permasalahan mitra, penyiapan bahan, proses pengerjaan dan hasil pelaksanaan kegiatan. Media penyuluhan menggunakan media Power Point (PPT), pemberian brosur dan booklet serta pemberian makanan tambahan. Sosialisasi pemberian intervensi yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai pencegahan stunting, perbaikan pola asuh serta pengetahuan mengenai MPASI dengan memperkenalkan macam-macam MPASI sesuai jenis usia anak. Hasil dari kegiatan intervensi ini dapat dilihat dari peningkatan pengetahuan orang tua tentang stunting dan pemberian MPASI yang benar melalui Pre test dan Post test.
Pengabdian masyarakat ini dengan menggunakan leaflet dan booklet dapat membantu bidan dan kader sebagai bahan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat.
References
Brahmana, N. B., Manalu, V. S., Nababan, D., Sinaga, T. R., & Tarigan, F. L. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Marbun Tonga Marbun Dolok Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 1674–1690.
Dasman, H. (2019). Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. The Conversation (Disipln Ilmiah, Gaya Jurnalistik), 2–4.
Hutabarat, E. N. (2022). Permasalahan stunting dan pencegahannya. Journal of Health and Medical Science, 158–163.
Kemenkes RI. (2022a). Cegah Stunting dengan Makanan Bergizi Seimbang pada 1000 Hari Kehidupan Pertama Anak.
Kemenkes RI. (2022b). Kemenkes RI no HK.01.07/MENKES/1928/2022 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1–52.
Kemenkes RI. 2023. Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, BKPK. Diskominfo Kabupaten Bogor. 2024. Percepat Penurunan Angka Stunting, Diskominfo Kabupaten Bogor Berikan Bantuan Gizi untuk Anak dan Ibu Hamil KEK.
Nisa, S. K., Lustiyati, E. D., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 17–25. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i1.47243
UNICEF. (2023). Child Malnutrition.