PENGARUH TEKANAN DAN DIAMETER NOZEL PADA INLINE AIR CONVEYOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)
DOI:
https://doi.org/10.56127/juit.v1i2.74Keywords:
Pemindahan Material, Air conveyor, Aliran Fluida SolidworksAbstract
Air conveyor merupakan alat untuk pemindahan material. Alat ini memanfaatkan udara bertekanan dari kompresor dan dikonversikan menjadi kecepatan udara. Alat ini di desain berbentuk seperti pipa dengan saluran hisap dan saluran buang serta saluran pasokan udara bertekanan. Proses analisis menggunakan perangkat lunak berbasis CFD Solidworks. Analisis yang dilakukan, yaitu pada rongga dalam pipa dengan menganalisa aliran udara atau velocity dan tekanan udara atau pressure. Hasilnya dapat diketahui dengan cut plot dan flow trajection. Variasi Input awal total pressure sebesar 1,5 bar dan 2 bar. Dan variasi diameter nozzle sebesesar 1mm dan 1,5 mm. Hasil dari simulasi menunjukan penurunan tekanan terbesar terjadi pada ukuran nozzle 1mm dan tekanan input 2 bar yang menunjukan nilai Δp 1,93. Kecepata aliran fluida pada saluran hisap terbesar pada ukuran nozzle 1mm dan tekana input 2 bar yang menunjukan nilai 36 m/s, Dan Kecepata aliran fluida pada saluran buang terbesar pada ukuran nozzle 1mm dan tekana input 2 bar yang menunjukan nilai 47 m/s.
References
Abidin, K, and Wagiani, S. "Studi Analisis Perbandingan Kecepatan Aliran Air Melalui Pipa Venturi Dengan Perbedaan Diameter Pipa," Program Studi Fisika, 2015.
Noviatri , R.A. Sarah et al., "Udara Tekan Dan Udara Instrumen," Politeknik Negeri Sriwijaya, 2013.
Ridwan, R., & Setiawan, I. "Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Spiral Dengan Variasi Diameter Menggunakan Metode Computational Fluid Dinamics (CFD)," Program Studi Teknik Mesin, 2012.
Priyanto, E. S. "Analisa Aliran Fluida Pada Pipa Acrylic Diameter 12, 7 mm (0, 5 inci) dan 38, 1 mm (1, 5 inci)," Program Studi Teknik Mesin, 2008.