PERAN KOMUNIKASI SEORANG IBU DALAM KELUARGA PADA FILM NGERI-NGERI SEDAP
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukim.v3i05.1678Keywords:
Peran Komunikasi Ibu, Keluarga, Film, Semiotika, Jhon FiskeAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah Film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan tentang kerinduan Mak Domu dan Pak Domu terhadap anak-anak nya yang berada di rantau. Film ini berlatar belakang suku Batak dengan konflik komunikasi keluarga yang masih mengutamakan peran gender yang di atur secara jelas dalam rumah tangga yang mengakibatkan adanya ketimpangan sosial terhadap peran perempuan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori John Fiske. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Ngeri-Ngeri Sedap terdapat ketimpangan sosial terhadap peran Ibu dan Ayah, dimana dalam keluarga Batak peran Ayah dianggap sangat dominan sebagai penentu keputusan, Sedangkan Ibu harus dituntut untuk selalu menerima. Namun pada akhirnya peran komunikasi Ibu mampu mengalahkan ketimpangan yang terjadi pada keluarganya. Bentuk level yang terdapat dalam film dianalisis sesuai dengan semiotika Jhon Fiske yaitu level realitas yang dinilai dari segi penampilan, level representasi dari segi kode kamera, dan level ideologi yang ditemukan yaitu patriariki. Peran komunikasi Ibu yang terdapat dalam film ini yaitu informatif, persuasive dan coersif.
References
Al-Qur'an,” Diakses 28 Oktober 2023.
Dedi Kusuma Habibie, “Dwi Fungsi Media Massa : Interaksi Jurnal Komunikasi 7” No 2 (28 Desember 2018), Https://Doi.Org/79, H Ps://Doi.Org/10.14710/Interaksi.7.2.79-86.
Diah Retno Andini, “4 Fakta Film Ngeri-Ngeri Sedap, Wakil Indonesi Di Oscar 2023,” De Khot, Oktober 2022.
Dr.H. Enjang A.S., M.Ag., M.Si, Komunikasi Keluarga Perspektif Islam (Jl. Ibu Inggit Garnasih No. 31 Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018).
Galih Listya Adhy Saputra, “Representasi Peran Ibu Dalam Film Ummi Aminah Karya Aditya Gumay,” Commonline Departemen Komunikasi 3, No. 3 (T.T.): 552.
Melisya Febi Damayanti, “Representasi Peran Ibu Dalam Film Ali Dan Ratu-Ratu Queens” (Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2023).
Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik (Jakarta : Bumi Aksara, 2006, 2006).
Mosse, J. C., 2003. Gender Dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Najwa Lailatus Silvia Dan 32801900067, “Analisis Semiotika Komunikasi Keluarga Pada Film Ngeri-Ngeri Sedap Karya Bene Dion” (Semarang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2023).
Nezar Ariffananda dan Dimas Satrio Wijaksono, “Representasi Peran Ayah Dalam Film Ngeri-Ngeri Sedap (Analisis Semiotika John Fiske),” Andharupa: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia No 9, No. No 2 (12 Juni 2023): 224.
Pesona Sophista Mulya, “Analisis Resepsi Terhadap Pola Komunikasi Keluarga Dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” (Bandar Lampung, Universitas Lampung, 2022).
Pesona Sophista Mulya, “Analisis Resepsi Terhadap Pola Komunikasi Keluarga Dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” (Bandar Lampung, Universitas Lampung, 2022).
Rachmat Kriyantono, “Teknik Praktis Riset Komunikasi” 7, No. 10 (2010): 232–33.
Rahmadi, S.Ag., M.Pd.I., Pengantar Metodologi Penelitian, Cet. I (Banjarmasin: Antasari Press Banjarmasin, 2011).
Sinopsis Ngeri-Ngeri Sedap, Drama Komedi Tentag Keluarga Batak,” Cnn Indonesia, 5 Juni 2022.
Teguh Budianto, “Asuhan Keperawatan Keluarga” (Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2016).
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed. 2, Cet. 10 (Jakarta : Balai Pustaka, 1999: Balai Pustaka, T.T.).
Yoyon Mudjiono, “Kajian Semiotika Dalam Film” 1, No. 1 (T.T.): 137, Https://Doi.Org/10.15642/Jik.2011.1.1.125-138.
