REVIEW: ANALISIS KADAR LOGAM BERAT PADA SEDIAAN BEDAK MENGGUNAKAN SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA)
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i3.1111Keywords:
Analisis, Logam, Bedak, Spektrometri Serapan Atom (SSA).Abstract
Kosmetik adalah sediaan yang paling umum digunakan untuk sekelompok masyarakat, orang dewasa, para remaja bahkan anak-anak. Kosmetik diaplikasikan dari luar tubuh untuk membersihkan, membuat cantik, menambah perubahan daya tarik dan penampilan. Akan tetapi tak jarang kosmetik ada yang mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian terhadap bahan berbahaya tersebut yang dikandungnya. Tujuan dari review ini adalah membagikan sebuah penjelasan tentang cara analisis yang cocok untuk identifikasi logam berat dalam kosmetik. Metode yang dipergunakan dalam review ini adalah dari pencarian literatur artikel jurnal nasional maupun internasional. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu dalam rentang tahun 2013-2023. Hasil literatur review didapat 7 artikel jurnal mengenai analisis logam berat pada kosmetik bedak yaitu logam berat timbal (Pb), merkuri (Hg) dan Kadmium (Cd). Pada sediaan bedak metode yang sering digunakan yaitu AAS.
References
Agustina, T. (2014). Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan Dan Dampaknya Pada Kesehatan. Teknobuga., 1(1), 53–65.
Arifiyana, D. (2015). Analisis Kandungan Logam Timbal pada Sediaan Kosmetik Bedak yang Beredar di Pasar Pengampon Surabaya. Journal of Pharmacy and Science, 4(2), 111–114.
BPOM RI. (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba dan Logam Berat dalam Kosmetika. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
BPOM, RI. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor : HK. 03.1.23.07.11. 6662 Tentang Analisis Kosmetika. Jakarta.
Dewi, D. C., Mahmudah, Ri., Kumalawati, O. R., & Amalullia, D. (2019). Analisis Kadar Timbal (Pb) pada Bedak Tabur dan Eyeshadow dengan Variasi Metode Destruksi dan Zat Pengoksidasi dengan Spektroskopi Serapan Atom. Alchemy, 7(1), 1. https://doi.org/10.18860/al.v7i1.7016
Ekere, N. R., Ihedioha, J. N., Oparanozie, T. I., Ogbuefi-Chima, F. I., & Ayogu, J. (2014). Assessment of some heavy metals in facial cosmetic products. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 6(8), 561–564.
Hardhi, Purbanary Sylvia. (2013). Formulasi Bedak (Face Powder) Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sebagai Pewarna Kosmetik Alami Kajian Uji Stabilitas Dan Uji Iritasinya, Tugas Akhir, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi D3 Farmasi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latifah, F., & Iswari, R. (2013). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mayaserli, D.P., dan Sasmita W., (2016), Pemeriksaan Kadar Merkuri dan Keluhan Kesehatan dalam Darah Wanita Pemakai Krim Pemutih dengan Metode Inductively Coupled Plasma, Journal of saintek, Vol 8 , 159-165.
Nasir. (2020). Spektroskopi Serapa Atom. Syiah Kuala University Press. Aceh. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=vhjWDwAAQBAJ&oi=fnd
Nourmoradi, H., Foroghi, M., Farhadkhani, M. and Vahid, D. M. (2013). Assessment of Lead Cadmium Levels in Frequently Used Cosmetic Products in Iran. Journal of Environmental and Public Health, 1–5.
Trisnawati Fatma Ariska, D. (2017). Identifikasi Kandungan Merkuri pada Beberapa Krim Pemutih yang Beredar di Pasaran (Studi dilakukan di Pasar DTC Wonokromo Surabaya). Journal of Pharmacy and Science, 2. No.2, P-ISSN : 2527-6328.
Ullah, H., Noreen, S., Fozia, Rehman, A., Waseem, A., Zubair, S., Adnan, M., & Ahmad, I. (2017). Comparative study of heavy metals content in cosmetic products of different countries marketed in Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Arabian Journal of Chemistry, 10(1), 10–18. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2013.09.021
Yugatama, A. (2019). Analisis Kandungan Timbal dalam Beberapa Sediaan Kosmetik yang Beredar di Kota Surakarta. JPSCR : Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 4(1), 52. https://doi.org/10.20961/jpscr.v4i1.28948