HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DAN KOLOMBIA DALAM PROMOSI BUDAYA INDONESIA DI KOLOMBIA TAHUN 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukim.v2i6.1033Keywords:
Hubungan Bilateral, Indonesia, Kolombia, Diplomasi, BudayaAbstract
Amerika Latin merupakan kawasan yang memiliki prospek perekonomian yang tinggi di masa yang akan datang dan Kolombia menjadi salah satunya. Secara geografi garis pantai yang dimiliki Kolombia merupakan pintu utama ekspor dan impor dari kawasan Asia ke Kawasan Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia. Keuntungan geopolitik ini menjadi daya tarik bagi Indonesia untuk memperdalam hubungan bilateral dengan Kolombia. Budaya, sebagai pintu masuk utama, membuka peluang kerja sama di sektor lain. Penelitian ini mengeksplorasi dan menganalisis hubungan bilateral Indonesia dan Kolombia dalam konteks promosi budaya Indonesia di Kolombia (2020-2022). Fokusnya adalah upaya diplomasi publik, soft power, dan diplomasi kebudayaan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bogota. Metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen mengungkapkan beragam inisiatif, termasuk pelatihan bahasa, pertukaran seni, dan promosi olahraga Indonesia. Hasil analisis menunjukkan kolaborasi yang sukses menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia di kalangan masyarakat Kolombia dan berdampak positif pada citra Indonesia di mata mereka. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman hubungan bilateral melalui kebudayaan dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program diplomasi publik di masa depan. Kerja sama dalam promosi budaya telah menjadi elemen kunci dalam membangun hubungan bilateral yang kuat dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Kolombia.
References
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa, ‘Peluang dan Tantangan Kerja Sama Perdagangan di Kawasan Amerika Latin’, Jakarta, 2017.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, ‘Hubungan Bilateral Indonesia-Kolombia’. [Online]. Available: https://www.kemlu.go.id/bogota/id/pages/hubungan_bilateral_-_kolombia/1337/etc-menu
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, ‘Kaleidoskop’, Jakarta, 2020.
Direktorat Pelindungan Kebudayaan, ‘Sebanyak 1728 Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia Ditetapkan’. [Online]. Available: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/dpk/sebanyak-1728-warisan-budaya-takbenda-wbtb-indonesia-ditetapkan/
Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, ‘Rencana Strategis Direktorat Diplomasi Publik 2020-2024’, Jakarta, Jan. 2021.
‘Undang-Undang tentang Rencana Pembangungan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025’.
Direktorat Diplomasi Publik, ‘ Laporan Kinerja 2020 Direktorat Diplomasi Publik’, Jakarta , Jan. 2021.
D. T. Purba, ‘Interview’. Nov. 17, 2023.
Kemdikbud, ‘Penguasaan Bahasa Asing, Kunci Unggul ASEAN dalam Kompetisi Global’, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. [Online]. Available: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/penguasaan-bahasa-asing-kunci-unggul-asean-dalam-kompetisi-global
Badan Pusat Statistik, ‘Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan Menurut Kebangsaan (Kunjungan), 2020’. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/indicator/16/1470/4/kunjungan-wisatawan-mancanegara-
Badan Pusat Statistik, ‘Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan Menurut Kebangsaan (Kunjungan), 2021’, 2021. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/indicator/16/1470/3/kunjungan-wisatawan-mancanegara-per-bulan-menurut-kebangsaan.html
Badan Pusat Statistik, ‘Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan Menurut Kebangsaan (Kunjungan), 2022’, 2022. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/indicator/16/1470/2/kunjungan-wisatawan-mancanegara-per-bulan-menurut-kebangsaan.html
J. Melissen, The New Public Diplomacy: Soft Power in International Relations. New York: Palgrave Macmillan, 2005.
J. S. Nye, Soft Power: The Means to Success in World Politics. New York: Public Affairs, 2005.
F. Carbone, ‘International Tourism and Cultural Diplomacy: A new Conceptual Approach Towards Global Mutual Understanding and Peace Through Tourism’, Tourism, vol. 65, 2017. l. 117, no. 2. 2001. doi: 10.2307/798192.