DETERMINAN KESEDIAAN IBU HBSAG POSITIF MELAKUKAN PEMERIKSAAN HEPATITIS B (HbsAg) PADA BAYI YANG DILAHIRKAN DI PUSKESMAS MAKASAR DKI JAKARTA TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.56127/jukeke.v4i1.1923Keywords:
Kesediaan, pemeriksaan, dan hepatitisAbstract
Virus Hepatitis B (VHB) menjadi salah satu masalah utama penyakit infeksi di dunia. Di Puskesmas Makasar Jakarta Timur, masih banyak ibu dengan HBsAg positif yang tidak melakukan pemeriksaan HBsAg pada bayi yang dilahirkan, sehingga program pemerintah melakukan triple eliminasi Hepatitis B pada bayi belum terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan kesediaan ibu HBsAg Positif melakukan pemeriksaan Hepatitis B (HBsAg)ada bayi yang dilahirkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method yaitu pendekatan penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan rancangan cross sectional Data primer dan sekunder diambil menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Guna memperdalam kajian, dilakukan wawancara mendalam tentang kebijakan dan program triple eliminasi Hepatitis B. Validasi data kualitatif dilakukan dengan triangulasi sumber. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi syarat sebanyak 72 ibu. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dengan uji chi square, analisis multivariat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,3% ibu bersedia melakukan pemeriksaan HBsAg pada anak yang dilahirkan. Faktor usia, Pendidikan, pekerjaan, pendapatan, riwayat persalinan, pengetahuan, dan sikap berhubungan dengan kesediaan Ibu untuk melakukan pemeriksaan, sedangkan faktor yang dominan adalah sikap dengan OR = 19,213, artinya ibu yang bersikap positif berpeluang meningkatkan kesediaan untuk memeriksakan diri sebesar 19 kali
References
Kemetrian Kesehatan, R. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 Tentang Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak’,.
Lee,T,-Y.,Hsu.,Tseng,H.-C.,Lin,J.-T.,Wu,M-S., & Wu, C.-Y. (2020). .Association of daily aspirin therapy with hepatocellular carcinoma risk in patients with chronic hepatitis C virus invection. Clinical Gastroenterology and Hepatology, 18(12), 284–292.
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta., 68 (2020).
Siswanto. (2020). Epidemiologi Penyakit Hepatitis. University Press.
Tentang Eliminasi Penularan HIV, Sifilis Dan Hepatitis B Dari Ibu Ke Anak (2017).
WHO. (2019). The Triple Elimination of Mother-to-Child Transmission of HIV, Hepatitis B and Syphilis in Asia and the Pacific.
WHO. (2020). Preventing mother-to-child transmission of the hepatitis B virus.